Previous slide
Next slide

Baru, UKSW Luncurkan Jurnal Pengabdian Masyarakat JMS

Kantor Pembantu Rektor V Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) mengadakan kegiatan Launching Jurnal Pengabdian Masyarakat Magistrorum Et Scholarium (JMS), Selasa (11/8). Launching yang dilakukan secara online melalui aplikasi zoom meeting ini dikemas dalam acara bertajuk Workshop Pengelolaan Jurnal yang dibuka oleh Pembantu Rektor V Dr. Suryasatriya Trihandaru, M.Sc.nat. Kegiatan ini tidak hanya diikuti dosen-dosen UKSW tetapi juga dosen dari universitas lain seperti dari Sorong dan berbagai wilayah lainnya.

Dalam kesempatan ini, Suryasatriya Trihandaru mengapresiasi terbitnya satu jurnal baru di UKSW. Dikatakannya terbitnya jurnal baru ini merupakan pekerjaan luar biasa, secara specifik untuk menampung semua kegiatan pengabdian masyarakat, khususnya di UKSW.

“Dengan terbitnya jurnal ini semua perolehan hibah di UKSW yang terkait dengan pengabdian masyarakat harus mempunyai  output di jurnal penelitian. Tidak hanya dari UKSW, jurnal ini juga bisa menciptakan kolaborasi dengan universitas-universitas lainnya,” imbuhnya.

Terbit tiga kali

Kepala Editor JMS yang juga Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UKSW Prof. Dr. Intyas Utami, S.E., M.Si,Ak,CA.,CMA.,QIA yang menjadi pembicara pertama menyampaikan bahwa JMS diterbitkan karena adanya kebutuhan wadah atau galeri untuk menampung hasil karya pengabdian masyarakat. Seperti diketahui bersama, sudah banyak dijumpai jurnal penelitian, tetapi khusus untuk luaran pengabdian masyarakat jumlahnya masih kurang.

“Kegiatan pengabdian masyarakat selama ini masih terbatas pada aktivitas seperti kegiatan di desa kemudian paparan, dokumentasi lalu pulang dan membuat laporan. Masih kurang untuk publikasinya sehingga kita perlu membuat jurnal pengabdian masyarakat. Kita tidak hanya sekedar melakukan aktivitas pengabdian masyarakat, tetapi juga melakukan diseminasi yang nantinya bermanfaat untuk masyarakat,” paparnya.

Lebih lanjut disampaikan Prof. Intiyas Utami, JMS akan terbit tiga kali dalam setahun yaitu pada bulan Agustus, Desember dan juga April. Dalam setiap terbitannya, akan ada 10 artikel yang akan diterbitkan. Dalam kesempatan ini, dirinya juga mengundang para pegiat jurnal dari universitas-universitas lainnya untuk ikut mengirimkan artikelnya ke JMS.

Berbeda dengan jurnal penelitian lainnya, Prof. Intiyas menyampaikan gaya penulisan untuk jurnal pengabdian masyarakat memiliki perbedaan.

“Dalam jurnal pengabdian masyarakat, kita menyampaikan ada fenomena yang berupa masalah dalam objek pengabdian masyarakat kita, kemudian baru disampaikan solusi untuk penyelesaiannya. Pendekatannya bukan pada menguji teori, poinnya berbeda,” tegasnya.

Menurut Prof. Intiyas Utami, hal pertama yang perlu disiapkan adalah kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang akan ditulis. Pemilihan judul juga menjadi penting karena merupakan pintu gerbang para pembaca.

“Carilah judul yang seksi, yang juga menggambarkan isi, singkat, padat dan menarik,” imbuhnya.

Gigih dan konsisten

Turut hadir juga Indirani Wauran, S.H., M.H. dan Fredrik Ndjurumana sebagai pembicara lainnya dalam workshop ini. Dalam paparannya, Indirani Wauran menyebutkan bahwa dalam mengelola jurnal penelitian dibutuhkan kegigihan dan juga konsistensi. Disampaikannya bahwa di Indonesia ada lebih dari 4000 jurnal terakreditasi.

“Dari jumlah itu masih sedikit yang terakreditasi ditingkat atas, masih banyak yang terakreditasi di SINTA3, 4 atau 5. Lewat workshop ini diharapkan peserta juga termotivasi untuk meningkatkan akreditasi jurnalnya,” katanya.

Di UKSW sendiri sudah ada dua jurnal yang terakreditasi SINTA 2 yaitu Jurnal Ekonomi dan Bisnis dan  Refleksi Hukum : Jurnal Ilmu Hukum. Tiga jurnal lainnya sudah terakreditasi SINTA 3, yaitu Agric : Jurnal Ilmu Pertanian, Kelola : Jurnal Manajemen Pendidikan dan Scholaria : Jurnal Pendidikan dan Kebudayan. Dua jurnal lainnya telah terakreditasi SINTA 4, yaitu Indonesian Journal of Physics and Nuclear Applications dan Techne: Jurnal Ilmiah Elektroteknika; sementara itu jurnal Satya Widya telah terakreditasi SINTA 5.

Tidak berhenti pada workshop hari ini, Prof. Intiyas Utami menambahkan sebagai tindak lanjut workshop ini, ke depan akan diadakan kegiatan bimtek penulisan jurnal pengabdian masyarakat yang akan diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas naskah publikasi.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram