Universitas Harapan Bangsa (UHB) melalui Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Ilmu Sosial pada 23-25 Juni yang lalu selenggarakan tiga (3) web seminar (webinar) secara berurutan.
Kembangkan Kemampuan IT
Pertama adalah Fakultas Sains dan Teknologi UHB mengadakan webinar yang bertajuk “Menjadi Freelancer di Bidang IT, Siapapun Pasti Bisa!” pada selasa (23/06). Webinar ini bertujuan untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan agar bisa menghasilkan pendapatan serta mengetahui langkah untuk memulai menjadi pekerja lepas di bidang IT. Antusiasme yang luar biasa nampak dari 1.398 peserta yang mendaftar serta mengikuti jalannya webinar melalui aplikasi zoom dan juga live streaming di akun YouTube UHB.
Tidak hanya mengasah dan mengetahui langkah untuk memulai, peserta juga diajak untuk mengetahui cara melakukan manajemen kerja dalam dunia freelancer di bidang IT. Semuanya langsung di paparkan oleh pembicara yang juga dosen di Fakultas Sains dan Teknologi UHB. Ada Imam Ahmad Ashari SKom MKom yang membawakan materi peluang freelancer di bidang IT, Retno Agus S SKom MT yang memberikan materi tentang front end, back end, full stack web development, serta Khoirun Nisa SKom MKom yang memberikan materi tentang UI/UX design.
Kegiatan webinar ini diharapkan mampu membuka pandangan masyarakat dalam kondisi new normal ini bahwa peluang menjadi freelancer di bidang IT sangat terbuka dan menjanjikan untuk kedepannya karena teknologi sangat memegang peranan penting pada saat sekarang.
Optimalisasi Kefarmasian di Era New Normal
Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan UHB menyelenggarakan webinar pada hari Rabu (24/06), bertempat di kampus 1 (satu) UHB melalui aplikasi zoom dan live streaming YouTube. Webinar bertajuk “Optimalisasi Layanan Kefarmasian di Era New Normal” ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait peran farmasis di rumah sakit dalam era new normal.
Tujuan lainnya juga untuk menambah pengetahuan mengenai immunomodulatory sebagai upaya preventif dan penunjang dalam menghadapai covid-19, serta memberikan pemahaman tentang farmakoterapi di era new normal. Tercatat sekitar 1.275 orang peserta mengikuti jalannya webinar yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, mulai dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia.
Webinar yang diadakan prodi farmasi UHB ini menghadirkan apt. Ridlo Pahlavi SFarm MFarm Klin (Kepala depo farmasi RS dr. Soetomo, Surabaya), apt. Galih Samodra MFarm (dosen prodi farmasi UHB), serta apt. Snarti MSc (dosen prodi farmasi UHB) sebagai pembicara. Webinar yang diadakan pada kali ini bernilai 2,5 SKP IAI dan juga 2 SKP PAFI sehingga sangat menarik minat peserta untuk mengikutinya.
Ridlo Pahlevi yang juga merupakan tenaga pengajar di UGM, Unsoed dan Ubaya menyatakan peran farmasi rumah sakit sangat krusial dalam pengelolan APD serta kerjasama antar tenaga kesehatan sangat diperlukan guna meningkatkan outcome pasien dalam pemaparannya yang mengangkat materi tentang peran farmasi di rumah sakit pada era new normal.
Galih Samodra di sela-sela materi yang disampaikan dalam webinar ini mengungkapkan beberapa bahan alam seperti rimpang kunyit, temulawak, jahe, buah dan jambu biji serta meniran dapat digunakan untuk mejaga daya tahan tubuh. Pembicara terkahir, Sunarti menerangkan bahwa vaksin covid-19 masih dalam tahap pengembangan. Terapi yang digunakan pada pasien covid-19 antara lopinavir, ritonavir, remdesivir, oseltamivir, chloroquine, hydroxychloroquine, dan azitromisin.
Bisnis Digital di Era New Normal
Fakultas Ilmu Sosial UHB melaksanakan Webinar dengan Tema “Kupas Tuntas Bisnis Digital di Era New Normal” pada hari Kamis (25/06). Webinar dibuka oleh Esti Saraswati SE MSi selaku moderator acara webinar, yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber Rieka Handayani, Head of Public Relations & Brand Activation at Mekari. Rieke menjelaskan tentang tantangan yang dihadapi oleh e-commerce selama pandemi dan bagaimana melihat pandemi sebagai kesempatan untuk memulai bisnis.
Narasumber selanjutnya adalah Alan Bayu Aji SH MH, dosen Prodi Hukum UHB, yang menjelaskan tentang “Perlindungan Hukum bagi Konsumen di Era Bisnis Digital”. Alan menyampaikan bahwa ada perubahan mendasar oleh pelaku konsumen dari konvensional menjadi secara digital. Perubahan tersebut harus diikuti dengan kebijakan maupun penegakan hukum khususnya dalam hal perlindungan data pribadi, karena konsumen ketika melaksanakan transaksi elektronik pasti menggunakan akun yang bersifat privat yang cenderung akan terjadi kebocoran.
Dosen Prodi Akuntansi UHB, Indra Sukma Subagio SE MAk menyampaikan materi terkait peran sistem informasi akuntansi dalam bisnis digital. Indra juga menyampaikanenam (6) peran sistem informasi akuntansi dalam bisnis digital, mulai dari meningkatkan efektivitas dan efisiensi hingga meningkatkan kualitas pengambilan keputusan strategis perusahaan.
Kartika Dwi Cahandra Sari SE MBA, narasumber terakhir, menjelaskan tentang kompetensi dan bagaimana melihat pandemi sebagai bisnis di era new normal nantinya. Kompetensi dan perubahan bisnis model yang mungkin terjadi pada era new normal merupakan pembahasan yang cukup mendukung bahwa budaya untuk terus belajar harus dimiliki agar dapat bertahan dalam keadaan apapun yang akan dihadapi dimasa mendatang.
Webinar diakhiri dengan diskusi panel oleh keempat narasumber yang kemudian sampai kepada kesimpulan bahwa pada masa pasca pandemi Covid-19 dan saat ini yang sudah memasuki era new normal terdapat perubahan perilaku masyarakat yang cukup mendasar diantaranya adalah perubahan mekanisme bisnis dari konvensional ke arah digitalisasi. Dunia Bisnis Digital pada saat ini maupun pada masa yang akan datang memiliki peranan penting dalam tatanan kehidupan baik dalam perekonomian maupun segala aspek lainnya.