Di tengah pandemi wabah Virus Covid-19 tidak menyurutkan para guru untuk terus belajar. Pusat Pendidikan dan Humaniora Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) gelar pelatihan peningkatan profesionalisme guru abad 21, Kamis (9/7) di Gedung pusat lantai 7. Sebelum dimulai semua peserta wajib mengikuti protokol kesehatan seperti, diukur suhu tubuh, menggunakan hand sanitizer, menggunakan face shield serta tempat duduk berjarak lebih dari 1 meter dari peserta lain. Tema yang diangkat kegiatan kali ini adalah Mendesain Pembelajaran Masa Depan berbasis Technologycal, Pedagogical, Content Knowledge (TPACK).
Peserta pelatihan peningkatan profesionalisme guru abad 21 diikuti Guru PAUD, SD, SMP, SMA/K di Kota Semarang dan beberapa daerah di Jawa Tengah (Kab Semarang, Kendal, Salatiga, Temanggung Jepara, Blora).
Ada 250 peserta yang mengikuti pelatihan ini, ada yang secara daring serta ada juga yang luring. Metode pelatihan ini menggunakan Blended Learning (memadukan antara tatap muka dan daring) berbasis Learning Management System (LMS). Kegiatan kali ini diselenggarakan dimulai pada Kamis 09 s.d. 12 Juli 2020, dengan bobot 32 JP.
Kegitan pelatihan kerjasama dengan Pusat Pendidikan dan Humaniora LPPM UPGRIS dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Semarang, serta Asosiasi Pendidik dan Pengembang Pendidikan Indonesia/APPPI Jawa Tengah. Selain itu, merupakan program layanan pendidikan formal dan nonformal, kegiatan juga diselenggarakan dalam rangka dies natalis UPGRIS ke 39.
Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum dalam sambutanya menyampaikan dengan pelatihan ini diharapkan guru dapat berinovasi. “Guru diharapkan dapat merencanakan dan menyiapkan skenario pembelajaran yang tepat dalam membangun keterampilan berpikir kritis peserta didik. Dengan tuntutan pemanfaatan teknologi (ICT), maka guru diharapkan akrab dengan berbagai aplikasi, coding serta literasi teknologi dalam membaca data sehingga dapat diterapkan dalam pembelajaran,” ujar Dr Muhdi.
Narasumber yang hadir diantaranya Gunawan Saptogiri SH MM (Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Semarang), Ir Suwarno Widodo MSi (WR 4 UPGRIS), Soleh Amin MPd (Tim Penilai Penilaian Angka Kredit/PAK Guru), Tri Sugiono MPd (Kepala SDN Pandean Lamper 02 Kota Semarang-Fasilitator Guru PPG-Pemenang Lomba PTK-Finalis Lomba Penilisan Karya Ilmiah), Dr Iin Purnamasari MPd (Dosen UPGRIS-Kepala Pusat Pendidikan dan Humaniora LPPM UPGRIS), serta Dr Bagus Ardi Saputro MPd (Dosen UPGRIS).
Sebelum dimulai, Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyapa para peserta melalui sambungan aplikasi zoom. Ibu Ita sapaan akrabnya menyambut baik kegiatan yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS).
Dr Iin Purnamasari MPd Kepala Pusat Pendidikan dan Humaniora LPPM UPGRIS menyampaikan latar belakang kegiatan pelatihan peningkatan profesionalisme guru abad-21 diantaranya perlunya penyiapan guru yang kompeten dalam mengembangkan pembelajaran di segala kondisi (termasuk masa pandemi). “Pembelajaran yang diharapkan sesuai dengan tuntutan jaman sebagaimana dikenal dengan pembelajaran abad 21 yang bercirikan pada eksplorasi belajar yang berpusat pada aktifitas peserta didik berbasis teknologi, yang memadukan dengan materi pembelajaran sebagai konten pengetahuan yang akan menjadi kebulatan konsep kompetensi yang diharapkan,” imbuh Dr Iin.