Bulan puasa sudah berakhir, dan kegiatan mulai berjalan kembali. Setelah menggelar Halal Bihalal bersama keluarga besar Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI pada hari Rabu (27/5). Hari ini (28/5) LLDIKTI Wilayah VI kembali menyelenggarakan Halal Bihalal dalam jaringan (daring) dengan mengundang Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Tengah dan mengangkat tema “Sucikan Hati Kuatkan Silaturahmi”.
Acara yang diikuti 165 peserta, diawali dengan pembacaan ayat suci AlQuran dari surat Al-Baqarah ayat 267-269 oleh Zainul Rahman Hakim, Msi yang kemudian dilanjutkan dengan laporan panitia yang diwakili oleh Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswan, Sumarno, SE, Msi.
Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Prof. Dr. DYP Sugiharto dalam sambutannya menyatakan ucapan syukur bahwa silaturahmi dapat berlangsung walaupun diselenggarakan secara daring akibat pandemi Covid-19, seraya berharap bahwa seluruh peserta dapat saling berbagi dan mendapat hikmah dari keadaan ini.
Prof. DYP kembali mengingatkan bahwa Tridharma Perguruan Tinggi harus tetap berlangsung dan berlanjut. “Oleh karena itu diperlukan berbagai strategi agar PD-Dikti, Akreditasi serta kebijakan Merdeka Belajar : Kampus Merdeka bisa mulai diimplementasikan Perguruan Tinggi, misalnya dalam menyikapi pembelajaran daring, perlu penyesuaian kurikulum untuk implementasi Merdeka Belajar” tambahnya.
Disampaikan pula terkait wacana tatanan normal baru (new normal) dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, formulasi untuk pendidikan tinggi ada di ranah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Tetapi untuk pelaksanaannya berada di ranah gugus tugas penanganan Covid-19 serta menyesuaikan kebijakan dari pemerintah daerah masing-masing,” terang Guru Besar Unnes tersebut.
Dr. Anjar Nugroho, yang didapuk menjadi penceramah menitik beratkan ceramah pada konteks silaturahmi dengan mendasarkan pada ayat suci AlQuran surat An-Nisa ayat 1 yang berbunyi “Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.”
Diungkapkan bahwa ayat tentang silaturahmi ada beberapa, tetapi yang sangat komplit ada di dalam surat An-Nisa ayat 1 ini. “Landasan filosofis silaturahmi ditampilkan dalam ayat ini, dan dijelaskan secara lengkap”.
“Semangat dari ayat ini adalah bahwa semua manusia itu diciptakan dari unsur yang sama. Inilah yang memunculkan kesadaran, siapapun kita berasal dari unsur yang sama, jadi semuanya sama. Artinya bahwa yang berharga di mata Allah adalah siapa yg bertakwa kepada-Nya bukan dari jabatan atau kekayaan kita,” jelasnya. “Kita sebagai manusia diminta untuk menjaga silaturahmi, memelihara hubungan kekeluargaan, dan sadar bahwa Alllah mengawasi kita,” tambah Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto tersebut.
Anjar menambahkan bahwa implementasi dari surat An-Nisa ayat 1 terdapat pada ayat selanjutnya yang berbunyi “Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah dewasa) harta mereka, janganlah kamu menukar yang baik dengan yang buruk, dan janganlah kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sungguh, (tindakan menukar dan memakan) itu adalah dosa yang besar’.
“Dalam konteks ayat ini dicontohkan bagaimana kita membina dan membimbing anak yatim agar mereka memiliki masa depan,” jelasnya lebih lanjut. Acara Halal Bihalal LLDIKTI Wilayah VI bersama dengan pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Tengah diakhiri dengan saling mengucapkan salam dan berfoto bersama dalam aplikasi daring.