Perjuangan panjang Prof. Dr. Sitti Hartinah, DS.,MM dalam upayanya meraih jabatan fungsional akademik (JAFA) tertinggi Profesor telah berbuah manis, dengan diterimanya SK Profesor dari Kemendikbud disaat menjelang akhir kariernya sebagai dosen.
“Proses pengajuan Lektor Kepala menuju Profesor sangat panjang, butuh waktu 9 tahun. Alhamdulillah, lima hari menjelang purna tugas (pensiun), SK Profesor saya ditandatangani oleh Mendikbud. Tentu ini sesuatu yang membahagiakan bagi saya.”
Ungkapan rasa syukur ini merupakan pengantar orasi ilmiah Prof. Dr. Sitti Hartinah , DS.MM yang berjudul “ Pembumian Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah Menyambut Generasi Milenial : Perspektif Penguatan Merdeka Belajar Peserta Didik, saat dikukuhkan sebagai Profesor untuk bidang ilmu Manajemen Pendidikan pada progdi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, berlangsung di Aula Kampus UPS Tegal, Selasa (28/1).
Terhadap apa yang disampaikan tersebut, Kepala LLDIKTI VI Jateng Prof. DYP Sugiharto menuturkan bahwa proses pengajuan Profesor untuk masing-masing personal dosen berbeda-beda, ada yang waktunya cukup singkat, bahkan ada yang butuh waktu bertahun-tahun seperti apa yang dialami oleh Prof. Dr. Sitti Hartinah , DS.MM
“Pada prinsipnya, jika seorang dosen berlatar pendidikan Doktor dan memiliki jabatan Lektor Kepala tetapi tidak pernah mencoba berproses melakukan pengajuan usulan untuk mendapatkan jabatan tertinggi Profesor, maka sampai kapanpun tidak akan pernah menjadi Profesor. “ tegas Prof. DYP. Sugiharto
Ia menyampaikan harapan, semoga keberhasilan Prof. Dr. Sitti Hartinah, DS.MM dapat memotivasi dosen lain di UPS Tegal, khususnya bagi dosen yang telah bergelar Doktor dan dalam jabatan Lektor Kepala.
Menurutnya, di 2019 terdapat 15 dosen tetap PTS di lingkungan LLDIKTI VI Jateng yang berhasil meraih Profesor. “Jumlah ini jauh meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kedepan diharapkan jumlah dosen peraih jabatan Profesor akan terus bertambah.” ungkap orang nomor satu di jajaran LLDIKTI VI tersebut optimis.
Direktur Sumber Daya Dirjen DIKTI Kemendikbud Dr. H. Sofyan Efendi, M.Pd dalam pidatonya menyampaikan pesan kepada Prof. Dr. Sitti Hartinah, DS.MM agar menjaga profesionalitas di bidang akademik, terus berkarya serta merespon kebijakan Mendikbud yang bertemakan Ingin Memerdekakan Kesempatan Belajar.
“Mendikbud telah melaunching kebijakaan baru terkait Kampus Merdeka. Sebelumnya adalah Kemerdekaan Belajar, dimana khusus untuk perguruan tinggi adalah kampus merdeka. Pesan kuncinya adalah Mendikbud berjuang untuk mendukung sistem-sistem pendidikan yang mengutamakan kemerdekaan belajar yang menyentuh mulai dari aspek pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. “ jelasnya Lebih lanjut Ia mengatakan, untuk mengusung tema kemerdekaan belajar tersebut ada tema atau pilar besar, yaitu guru dan dosen harus menjadi penggerak, baik di dalam maupun luar kelas.