Upaya menekan angka kematian ibu dan anak dilakukan dengan cara mengajak masyarakat, khususnya kaum perempuan, agar peduli terhadap keselamatan ibu dan anak. Politeknik Harapan Bersama (PHB) melalui Prodi D3 Kebidanan Praktik Kebidanan Komunitas (PKK) di desa pesarean Kabupaten Tegal. Kegiatan tersebut dilaksanakan 18 November hingga 11 Desember 2019.
Sebanyak empat puluh satu (41) mahasiswa bidan tersebut melakukan PKK. PKK ini didasarkan pada empat konsep utama pelayanan kebidanan yaitu manusia, masyarakat atau lingkungan, kesehatan dan pelayanan kebidanan yang mengacu pada konsep paradigma kebidanan dan paradigma sehat sehingga diharapkan tercapainya taraf kesejahteraan hidup masyarakat.
“Pencapaian PKK adalah berfokus pada asuhan kebidanan, kehamilan, bersalin, nifas, bayi balita, remaja, WUS, kesehatan perempuan dan lansia. PKK tersendiri merupakan suatu upaya promosi kesehatan dengan melibatkan masyarakat”, ujar Ketua PKK Mutiarawati, S.ST
Kompetensi kebidanan komunitas diharapkan akan tercapai di daerah yang mempunyai permasalahan kesehatan, khususnya kesehatan ibu dan anak.
Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan fungsi manajemen, pengorganisasian kepemimpinan, peran serta masyarakat, komunikasi lintas program dan lintas sektoral. “Praktik Kebidanan Komunitas ini wajib ditempuh oleh mahasiswa semester V yang telah menyelesaikan teori di kelas,” tambahnya.
Mahasiswa D3 Kebidanan Rahmita menyampaikan dengan adanya kegiatan PKK, mereka mendapatkan gambaran nyata dan pemahaman ketika nanti menjadi bidan desa di suatu daerah tertentu. “Banyak ilmu dan pengalaman yang kita dapat selama praktik di desa. Seperti pengumpulan data, analisis data yang terkait dengan masalah dan penulis laporan, tidak hanya itu, kita dituntut juga untuk bisa memahami karakter tiap-tiap individu di masyarakat. Mengajak mereka untuk mau belajar dan peduli kesehatan,” tegas Rahmita.
Dalam Praktik Kebidanan Komunitas mahasiswa dan masyarakat dapat berinteraksi langsung sehingga masyarakat sadar akan kesehatannya dan mampu menumbuhkan jiwa promotif dan persuasif terhadap kesehatan.
Sejalan dengan ketua Prodi D3 Kebidanan PHB Nilatul Izah,S.SiT.,M.Keb. PKK merupakan kurikulum wajib yang ada diprogram studi D III kebidanan PHB, yang dilaksanakan oleh mahasiswa semester 5. Penentuan tempat praktik komunitas ini bekerjasama dengan dinas kesehatan setempat.
”Tujuan kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan di komunitas sehingga bermanfaat bagi masyarakat, serta berperan serta dalam membantu desa serta dinas kesehatan dalam mengatasi masalah kesehatan yg ada wilayah setempat,” ujar Nila.