Sebagai prasyarat peresmian tenaga kesehatan dan bekal para alumni D3 Kebidanan Politeknik Harapan Bersama, sebanyak 77 mahasiswi lakukan Pengambilan Sumpah Bidan, di Aula, Gedung C, Kampus 1, Jalan Mataram no.9, Politeknik Harapan Bersama (PHB), Senin, (14/10).
“Lulusan bidan diambil sumpah agar nantinya mereka dapat melaksanakan kewajiban sebagai tenaga bidan yg profesional, sesuai dengan kode etik dan etika kebidanan,” ujar Nilatul Izah, S.ST, M.Keb
D3 Kebidanan PHB meluluskan bidan yang mampu memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif juga bidan yang mempunyai jiwa pengusaha. “Lulusan dibekali dengan pelatihan-pelatihan seperti akupresur dan mom baby spa,” tambahnya.
Pengambilan sumpah oleh Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Tegal Etty Rachmawati, SST, SKM, MH yang diwakili oleh Wakil Ketua Kota Tegal IBI Suharti, Amd.Keb.
Ketua IBI Kota Tegal menyoroti saat ini lulusan bidan menjadi polemik, bahwa lulusan sulit mencari lapangan kerja, karena memang lahan kerja untuk bidan-bidan di Rumah Sakit dan Puskesmas sangat terbatas, dibanding dengan tenaga kesehatan perawat. begitu juga di Klinik-Klinik swasta yang terbentur aturan dari Kementerian Kesehatan dalam akreditasi.
“Pesan saya selepas ini, agar lulusan langsung daftar menjadi anggota IBI di daerah masing-masing dan ikut pelatihan maupun seminar dan magang di Praktik Mandiri Bidan atau Rumah Sakit Klinik atau Puskesmas, karena bidan yang sukses adalah karena mereka mempunyai banyak pengalaman,” tegas Etty.
Seperti diketahui IBI sangat berperan bagi anggotanya dalam pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR), Kartu Tanda Anggota (KTA), Surat Ijiin Kerja Bidan (SIKB), Permohonan Surat Izin Praktik Bidan (SIPB) dan pelatihan-pelatihan resmi dunia kebidanan.
“IBI merupakan organisasi terbesar di antara Organisasi Profesi (OP) Kesehatan yang lain. Dan agar bidan dapat mendapatkan rekomendasi IBI maka syatnya harus sudah menjadi anggota IBI yang aktif,” jelas Etty yang disampaikan oleh Suharti.