Komitmen Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) terhadap larangan penggunaan narkoba diapresiasi oleh pemerintah dengan diterimanya penghargaan sebagai kampus bebas narkoba.
Menurut rektor Udinus, Prof. Dr.H. Edi Nursasongko dalam setiap tahun dilakukan tes urine mulai dari rektor hingga mahasiswa.
“Semua harus dilakukan tes urine, mulai dari saya sebagai rektor, yayasan, dosen, tenaga kependidikan hingga mahasiswa. Apabila terbukti dalam tes urine ada indikator pemakaian narkoba kami tidak mentolerir, dan sanksinya adalah keluar.” ungkapnya tegas
Hal ini disampaikan saat memberikan pengarahan dalam acara wisuda Udinus ke-66 yang berlangsung di Hotel Patra Semarang, Rabu (28/8). Tampak hadir Kepala LLDIKTI VI Jateng Prof. Dr. DYP.Sugiharto
Dikatakan oleh orang nomor satu di jajaran Udinus bahwa jumlah mahasiswanya ada di kisaran angka lima belas ribu orang, total karyawan ada delapan ratus tiga puluh tiga orang. Menurutnya, dengan banyaknya jumlah personal yang ada ditempat kami, jika tidak berhati-hati Udinus dapat menjadi sarang narkoba, karena disitu tempat berkumpulnya anak muda yang sangat berpotensi untuk diberi narkoba.
“Berkumpulnya manusia dapat diterjemahkan sebagai pasar yang menggiurkan. Dimana ada manusia di situ ada pasar, dimana ada manusia disitu transaksi bisa terjadi.” katanya
Pada kesempatan tersebut Prof. Dr. Edi Noersasongko juga menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan para dosen di institusinya yang baru saja lulus menyelesaikan kuliah pada program Doktoral. Pada aspek lain juga disampaikan keberhasilan dua dosennya yang telah mampu meraih juara di ajang Dosen Berprestasi Tingkat PTS se Jateng yang diselenggarakan LLDIKTI VI belum lama ini, dan berhak mewakili PTS Jateng di tingkat nasional.
“Dosen yang ada ditempat kami pada umumnya dalam usia masih relatif muda, kami dorong untuk studi lanjut pada program Doktoral, sehingga target kami dalam tempo empat tahun kedepan semoga sudah panen Profesor.“ harapnya.