Refreshing terkait akan pemenuhan kualifikasi pengajar disesuaikan dengan SCCW 1978 Amandemen 2010. Pada konteks ini para tenaga pengajar diarahkan para tenaga pengajar melakukan updating terhadap ketrampilan terhadap kemampuan mengajarnya.
“Updating ini biasanya dilakukan jika terdapat regulasi baru, Para pengajar selain direfresh untuk kemampuan kompetensi mengajarnya, juga diberikan tambahan-tambahan tentang paradigma baru tentang pendidikan berbasis teknologi informasi.”
Pernyataan ini disampaikan Mujiono, MT.M.Mar.E.Kbag. Pusbang Pusat Pengembangan SDM (PPSDM) Perhubungan Laut usai memberikan materi pada acara Updating Training Course For Instructors & Training Course of Assessment, Examination And Certification of Seafares yang diselenggarakan STIMART AMNI, di kampus Jl. Soekarno-Hatta (19-24/8).
Dijelaskan, sistem mengajar saat ini tidak boleh monoton, melihat perkembangan serta menyampaikan isu-isu terkini. Semoga melalui mekanisme ini ada perubahan terhadap pola dan tatacara mengajar.
Saat mengikuti diklat ini, peserta diberikan wawasan mengenai paradigma baru tentang pendidikan vokasi. Sedangkan terhadap kewajiban-kewajiban sebagai pengajar, dituntut pula untuk melakukan tridharma perguruan tinggi. Disamping itu, juga harus mau membuka diri untuk memahami bahwa sekolah vokasi sekarang ini memang sebagai sekolah yang berbasis teknologi informasi.
Sementara itu, Puket I STIMART AMNI Yoelijanto, MT,M.Mar selaku panitia acara ini mengatakan, peserta kegiatan ini dikhususkan bagi tenaga pengajar kemaritiman yang memiliki sertifikat lama. Fungsi dari sertifikat ini gunanya untuk mengajar. Dalam hal mengajar itu diharapkan hasilnya lebih optimal, bagaimana cara mengajarnya, bagaimana metode pengajarannya akan lebih baik lagi.
“Kebijakan menyelenggarakan pelatihan semacam ini merupakan ketentuan dari Departemen Perhubungan Laut, di sini kita hanya mengikuti dan patuh terhadap regulasi.“ tegasnya.
Menurut Yoelijanto, pelatihan berupa ToT selama tiga hari, dilanjut ujian sertifikasi untuk menguji selama enam hari dengan peserta antara lain dari STIMART AMNI, AKPELNI, serta perguruan tinggi Maritim lainnya dari berbagai daerah yang ada di Indonesia.