Previous slide
Next slide

UNTAG Cetak 585 Mahasiswa, Lulus Siap Kerja

WhatsApp Image 2019-07-18 at 09.01.28 (1)

Sebanyak 585 mahasiswa dari berbagai fakultas yang ada di Untag kini telah mengikuti pelatihan soft skill siap kerja, namun mengingat jumlah pesertanya yang cukup banyak maka dalam pelaksanaannya telah dibagi dalam 13 batch, yang diselenggarakan mulai bulan juli ini, September, Oktober dan Nopember 2019.

Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Untag dengan United State Agency for International Development ( USAID ), yang dalam pelaksanaannya di Indonesia telah dipercayakan kepada Ready to work Accelerator Program (RWAP) dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak lulusan siap kerja.

Demikian disampaikan Rektor Untag Dr. Suparno, MSi pada pelaksanaan pelatihan Soft skill batch 2, yang diselenggarakan di Grha Kebangsaan kampus Untag Semarang.

Hadir pada acara itu adalah Direktur RTI dari Amerika yaitu Sarah Matingly dan Direktur EDC yaitu Sabeen Faizfullah, yang mana mereka berdua dari perwakilan Amerika, serta Ketua Bursa Kerja Career Untag Dr. Tri lestari Hadiyati, MSi dan para mentor Dra. Endang Swastuti, MM dan Ir. Komang Ayu, MSi, dan para mahasiswa peserta soft skill siap kerja batch 2.

Rektor sangat berbangga hati atas kepercayaan yang diberikan Usaid kepada Untag dalam pelalsanaan pelatihan soft skill siap kerja untuk mahasiswanya, Suparno juga mengucapkan terima kasih bahwa kegiatan yang panjang ini telah didanai sepenuhnya oleh Usaid, harapannya semoga kegiatan ini dapat digunakan sebagai bekal bagi mahasiswanya dalam mencari kerja kelak.

Toto Purwanto dari RWAP mebenarkan apa yang disampaikan Pak Rektor, bahwa kegiatan ini didanai oleh Usaid, namun demikian dia menuturkan bahwa Usaid tidak dapat melaksanakan secara langsung kegiatan ini, oleh karena itu dia mengajak mitra dari beberapa organisasi, baik nasional maupun internasional,

Maka dalam melaksanakan program tersebut telah dilakukan oleh RTI yang diwakili oleh Sarah dan CDE yang diwakili oleh Sabeen, keduanya berbasis di Amerika, sedangkan perwakilan dari Indonesia dilaksanakan oleh Yayasan cinta bangsa.

Sementara Hanif Saleh sebagai manajer persiapan kerja yang tergabung dalam tim dari RWAP sangat mendukung program persiapan kerja bagi mahasiswa Untag, dan itu dibuktikan dengan selalu hadirnya dia pada setiap pelatihan yang diselenggarakan di Untag.

Dia mengatakan bahwa setelah program pelatihan batch 1 sampai dengan 13 ini selesai, maka bisa diteruskan lagi, karena program Usaid dirancang untuk lima tahun kedepan. Memang untuk sementara program ini belum nampak hasilnya, namun dipercayai bahwa dikemudian hari akan nampak manfaatnya.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram