Dalam rangka penguatan hubungan kerjasama yang telah terjalin antara Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) dan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongok (Konjen RRT) di Surabaya, Unwahas menawarkan program Nusantara Fellowship kepada mahasiswa Tiongkok.
“Nusantara Fellowship adalah bagian dari memperkuat hubungan antara Unwahas dan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Surabaya serta memperkenalkan Islam Nusantara kepada mahasiswa asing. Unwahas beberapa kali mendapatkan kesempatan mengirimkan dosen untuk mengikuti International Seminar yang diselenggarakan di Tiongkok diantaranya 2018 Training Course on Edible Mushroom Technology or Developing Countries, Seminar on Traditional Chinese Medicine health-Care for developing Countries, Seminar on 2018 Seminar on economic Corridor Building and Connectivity Cooperation for Developing Countries, 2018 Seminar on B&R Governance Cooperation for China-Southeast Asia”,papar Rektor Unwahas, Prof. Mahmutarom kepada wartawan pada (23/5) kemarin di Kampus Unwahas.
Rektor menambahkan, Nusantara Fellowship ini tidak berbeda dengan program pertukaran pelajar pada umumnya. Nama Nusantara Fellowship sendiri diambil dari konsep Islam Nusantara mengingat para mahasiswa tersebut tidak hanya akan belajar tentang budaya Indonesia, tetapi juga tentang Islam Nusantara dan aswaja.
Jumlah mahasiswa yang akan terlibat dalam program ini ada empat orang yaitu Li Yiru, Gu Yanhao, Zhao Wenjing, Wu Jinqiu. Ke-empat mahasiswa tersebut adalah mahasiswa Tianjin Foreign Studies University, China. Program yang akan memakan waktuselama satu tahun yang dipusatkan di kampus Unwahas.
“Para mahasiswa ini dijadwalkan memulai program tersebut pada September 2019”, jelas Rektor.
Selama mengikuti program ini ke-empat mahasiswa tersebut akan belajar bahasa dan budaya Indonesia, serta Aswaja dan Islam Nusantara. “ Para mahasiswa akan diperkenalkan dengan nilai-nilai Ahlusunnah WalJamaah serta Islam Nusantara agar nilai-nilai tersebut bisa dibawa kembali dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari”. Tutup Rektor.