Himpunan Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling (HMPS BK) Universitas Slamet Riyadi Surakarta mengadakan Seminar Nasional pada Sabtu (11/5) di Ruang Seminar Gedung B. Seminar nasional ini mengangkat tema yang cukup menarik, yakni “Strategi ABKIN Menyiapkan Guru BK Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0” dengan narasumber Dr. H. Muh Farozin dosen Pascasarjana UNY.
Acara dibuka secara langsung oleh Rektor UNISRI Prof Dr. Ir. Sutardi yang mengapresiasi Prodi Bimbingan dan Konseling dalam penyelenggaraan Seminar Nasional Bimbingan Konseling 2019.
Dekan FKIP Unisri Sri Hartini mengatakan, tujuan dari seminar ini agar guru maupun calon guru BK dapat segera menyesuaikan diri terhadap perkembangan dan perubahan jaman yang ditandai dengan pesatnya digitalisasi, pentingnya kolaborasi dan pemanfaatan robot di berbagai bidang. “Generasi muda Indonesia harus mampu mengendalikan teknologi, bukan malah sebaliknya dikendalikan teknologi.” tegasnya
Menurut Sri Hartini, tantangan besar guru BK adalah bagaimana mengawal proses belajar mengendalikan dan mengelola diri oleh generasi muda agar bijak dalam menggunakan teknologi komunikasi, serta bagaimana memanfaatkan teknologi komunikasi untuk membangun hubungan yang produktif, efektif dan efisien, sehingga dapat menjadikan mereka bahagia dan sejahtera.
Sementara itu Muh. Farozin dalam paparannya menjelaskan, perkembangan dan strategi ABKIN (Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia) dalam menyiapkan kader dan calom guru BK untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 dengan materi tentang modernisasi sistem BK untuk saat ini dan ke depan.
Dalam penyelenggaraan seminar ini, tercatat jumlah peserta sebanyak 120 orang yang berasal dari Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) serta mahasiswa Unisri dan Univet.